Dream Bigger, Reach Higher: The Secrets and the Comrades

Hai!

Udah bagian ke-3 nih dari seri Dream Bigger, Reach Higher. OSTN bidang biologi-lah yang kupilih. Nah, target besar aku untuk tahun 2014 ada dua: medali OSTN dan bunkasai nasional. Menggapai kedua-duanya sekaligus tentu bukan hal yang mudah. Perjalanan yang panjang untuk ke sana. Sekarang, kita mulai dari perjuangan menuju tingkat kota. Jangan lewatkan bagian yang ini, karena akan ada beberapa cara dan rahasia yang aku lakukan sehingga bisa dapat juara pertama di tingkat kota. Ups, udah ketahuan deh dapet juara pertama kota. Wkwkwk.

Okay. Posting kali ini lebih panjang dari sebelumnya, karena yang mau aku share banyak banget. Jadi, siapin cemilan sebelum lanjut scroll down. Hehehe…

***

Sejak Januari 2014. aku mulai belajar sendiri. Perlu aku tekankan lagi, tidak ada mata pelajaran biologi di jurusan multimedia, hanya ada IPA. Pertama, aku dipinjami buku rangkuman biologi SMA yang biasanya keluar di soal OSN SMA. Buku itu diterbitkan oleh TOBI (Tim Olimpiade Biologi Indonesia). Adalah Ibu Mega yang pinjemin ke aku. Beliau adalah guru mata pelajaran IPA. Beliau berhasil membimbing Nifen, perwakilan OSTN Biologi 2013, yang dapat Juara Harapan I di Bandung. Sepanjang sejarah OSTN Biologi Provinsi Jambi, baru Nifen yang berhasil mencapai peringkat tertinggi. Sebelum Nifen, Jambi hanya dapat peringkat ke-belasan.

Kedua, karena materi di buku itu dalem banget, jadi aku bertekad untuk mulai dari nol. Aku download video pembelajaran biologi SMA dari situs Kemdikbud, yang sebenarnya video itu ada disiarkan di channel TV Edukasi. Di sana, ada seorang guru yang jelasin materi. Setiap episode membahas 1 materi untuk UN biologi SMA. Alhasil, aku bisa ngerti dengan cepat. Yap, aku memang tipe orang yang belajarnya harus secara visual. Melalui video dan penjelasan guru itu, memori biologi sewaktu SMP aku pelan-pelan balik lagi. Nih, kalau mau lihat videonya, klik aja: http://video.kemdikbud.go.id/video/sma/biologi-sma. Sekarang udah banyak videonya. Dulu pas aku download, masih dikit banget. Jadi hanya beberapa materi yang bisa aku pelajari dari situ.

Ketiga, aku download e-book biologi SMA kelas X, XI, dan XII. Belum cukup e-book, aku juga pinjam buku teman aku yang SMA. Kenapa SMA? Sebab, Bu Mega pernah bilang bahwa materi yang keluar adalah materinya SMA. Jadi beliau menganjurkan aku untuk belajar materi SMA. Kenapa tidak download buku SMK? Aku udah sempat download dan baca, ternyata materinya tidak sekomplit materi SMA. Dan biologi SMK terbagi lagi. Ada yang untuk pertanian, perikanan, dsb.

Oh ya, waktu itu aku udah dibeliin laptop dan wi-fi udah dipasang. Jadi, aku bisa googling materi dan belajar dari video dan e-book secara leluasa. Laptop merek HP dengan prosesor AMD dan memori RAM 2 GB itu sangat membantu. Tanpa kehadirannya, mungkin aku nggak bisa belajar dari video, dan mungkin aku jadi lebih lambat untuk nyerap materi. Terima kasih buat Papa dan Mama yang udah beli laptop itu. Ada cerita menarik di balik dibelinya laptop itu. Nanti akan aku ceritain di postingan yang lain. Wehehehe..

***

Gimana dengan comrade? Well. Untuk Matematika Teknologi, dipilihlah teman sekelas aku yang juga saingan aku dalam hal peringkat kelas, Hardi Darmawan. Dia emang jago hitungan sedari dulu. Kimia Terapan juga diwakilkan oleh teman sekelas aku yang belakangan selalu dapat rangking 3, Wilhelmina (baca: Wina). Dia sebenarnya anak pindahan, dari Bandung, cuy. Hahaha.. Kemudian, bidang Matematika Non Teknologi, diambil siswi dari jurusan Akuntansi, Floretta. Retta, begitu ia dipanggil, adalah alumni SMP Unggul Sakti, sekelas dengan aku dan Hardi selama 3 tahun SMP. Kami bertiga bisa dikatakan saingan lah. Jadi, tidak diragukan lagi, Retta ini juga jago banget. Awalnya, si Retta ga niat ikut ini. Namun, Ibu Eka Haryati, guru matematika sekaligus pembimbing lomba bidang matematika, ‘ngotot’ pengennya Retta. Setelah berbicara dengan Sir Linus, salah satu pengurus yayasan sekolah aku, akhirnya Retta ikut.

Bagaimana dengan fisika? Setelah tidak menemukan siswa kelas XI yang mau ikut lomba, akhirnya bidang ini diwakilkan oleh siswa kelas X jurusan TKJ, Stevanus. Sejak SMP, dia memang sering ikut lomba fisika.

Jadi, semua bidang udah lengkap. Tiga cewek, dua cowok. Kami berlima mulai dilatih oleh guru pembimbing masing-masing sejak bulan Maret gitu. Lantas, bagaimana dengan pelajaran di kelas? Waktu itu, belajarnya belum intensif banget, sekitar 2-3 kali seminggu, karena kabar lomba tingkat kotanya belum ada. Kalau bidang lain ada yang seminggu sekali belajar. Jadi, untuk pelajaran di kelas aku rasa ngga ada masalah deh. Lagian, murid kelas XI mulai belajar pukul 12.55. Jadi, kami berempat yang kelas XI bisa belajar untuk lomba di paginya.

Aku sendiri dilatih oleh Ibu Zulfiati Johar, atau yang akrab disapa Bu Evi. Bu Evi adalah seorang pensiunan. Dulunya, beliau bekerja sebagai guru biologi di SMAN 3 Kota Jambi. Pihak sekolah aku meminta bantuan beliau untuk ngajarin aku. Setiap pertemuan berdurasi 1,5 jam, kadang lebih sih, malah banyakan lebih. Soalnya keasyikan belajarnya. Aku belajar di rumah beliau, sekitar jam 10 pagi sampai jam 11.30 siang. Bu Evi ngajarnya pake slide powerpoint. Dilengkapi dengan video interaktif simulasi. Bukan hanya dikasih materi, tapi aku juga dikasih soal-soal tahun sebelumnya. Nah, Bu Evi pernah bilang. Kalau mau menang di tingkat kota, harus kuasai soal setingkat provinsi. Kalau mau menang di tingkat provinsi, harus kuasai soal setingkat nasional. Intinya, aku harus menguasai materi satu langkah lebih maju dari yang akan aku hadapi. Kalau mau menang di tingkat nasional, gimana? Woles, nanti ceritanya, ini masih rahasia. Sekarang fokus ke kota dulu. Btw, beliau ngajar sambil jagain cucu satu-satunya yang masih bayi. Cucu? Ya, beliau udah jadi nenek. Nama cucunya Divo. Dia udah bisa baring sana sini, maju mundur untuk dapetin mainannya.

***

Supaya tetap up-to-date informasi OSTN, aku sering browsing di internet. Di bulan April, aku dapat info bahwa tingkat nasionalnya diadakan di kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada tanggal 1-7 September. NTB nun jauh sana, cuy. Selain informasi OSTN, aku juga ada nyari info dan soal-soal OSN SMA, soal UN SMA, bahkan soal SBMPTN. Bisa gak bisa, download aja dulu, suatu saat pasti akan dijawab. Tuh rahasia keempat.

Akhirnya, lomba tingkat kota udah dikasih tau, tepatnya pada tanggal 8 Mei di SMKN 1 Kota Jambi. Semakin dekat, belajar semakin sering. Nyaris setiap hari.

Biar tekad enggak luntur, daimoku gongyo tetap aku laksanakan. Apalagi mengingat aku juga mau ikut bunkasai bulan Oktober. Berhubung waktu lomba dengan bunkasai enggak serempak, jadi aku bisa ikut kedua-duanya. Masih dengan target yang sama: medali OSTN dan bunkasai. Semangat!

See ya!

Babak Pertama